Cara Indeksasi Jurnal di SCOPUS

Indeksasi Jurnal di SCOPUS. Scopus adalah database bibliografi yang berisi abstrak dan kutipan untuk artikel jurnal akademis. Mencakup hampir 22.000 judul dari lebih 5.000 penerbit, dimana 20.000 jurnal peer-review dalam ilmu pengetahuan, teknik, medis, dan sosial (termasuk seni dan humaniora). Ini dimiliki oleh Elsevier dan tersedia secara online dengan berlangganan. Pencarian di Scopus juga memasukkan pencarian database paten.

Karena Elsevier adalah pemilik Scopus dan juga merupakan salah satu penerbit jurnal ilmiah internasional utama, Seleksi dan Dewan Penasihat Konten Scopus independen dan internasional dibentuk untuk mencegah potensi konflik kepentingan dalam memilih jurnal untuk disertakan dalam database. dan untuk mempertahankan kebijakan cakupan konten yang terbuka dan transparan, terlepas dari penerbit. Dewan terdiri dari ilmuwan dan pustakawan subjek.

Fitur Scopus

Search
Discover
Analyze
Research metrics
APIs

PENDAFTARAN INDEXING DI SCOPUS?

Indeksasi Jurnal di SCOPUS

Ikuti Langkah 1 sampe 7 dan selesai.

Parameter Global untuk Reputasi Jurnal

Jurnal Internasional
Impact Factor (Thomson Reuters)
SJR dan SNIP (Scimago, Scopus)
H-index (Scimago, Scopus, Google Scholar)
i10-index (Google Scholar)
Number of Published Articles per x-year
Number of Citations per x-year
% Rejection Rates (informally)

Penyebab rendahnya jurnal terindeks di Scopus

TERBIT TIDAK TEPAT WAKTU

Kualitas artikel
Managemen dan pengelolaan jurnal Indonesia
belum sesuai standard internasional
Komposisi penyunting belum berskala
Internasional
Pengelolaanportal e-jurnal belum standar internasional -> OJS
Rendahnya sitasi jurnal ilmiah
Minimnya informasi indeksasi

UNTUK DIPERHATIKAN

Publikasi Indonesia yang terindeks Scopus masih lebih rendah dibanding Singapura, Malaysia dan Thailand

Indonesia rangking 55 dunia per Oktober 2017 (http://scimagojr.com/countryrank.php)